Pertemuan IV
A. Asal Mula Kehidupan di Bumi
1. Generation Spontanea
Sebelum abad 17, orang beranggapan makhluk hidup terbentuk secara spontan –tebentuk dengan sendirinya.
2. Cosmozoa
Makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi –dari planet lain. Datang dalam bentuk spora yang aktf dan berkembang biak di bumi.
3. Omne Vivum ex Ovo
Francisco Redi, ahli Biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau Omne Vivum ex Ovo.
4. Omne Vivum ex Vivo
Lazarro Spallanzani, ahli Biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kalau dididihkan kemudian ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi . ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup.
5. Teori Uray
Harold Uray, ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer Bumi pada mulanya karya akan gas-gas metan, amoniak, hidrogen, dan air. Zat-zat ini merupakan unsur-unsur penting dalam tubuh makhluk hidup.
B. Biogenesis dan Abiogenesis
Abiogenesis : Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal dengan teori Generation Spontanea dan dicetuskan oleh Aristoteles dan John Nedham. Contoh yang dilakukan oleh John Nedham, ia berasumsi bahwa bakteri berasal dari kaldu. Karena ia merebus kaldu dalam beberapa menit kemudia ditutu dengan gabus, dan beberapa hari kemudian ada bakteri dalam kaldu tsb.
Biogenesis : Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh pencetus teori ini adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Hasil penelitian Francesco Redi adalah Belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging untuk bertelur.
C. Seksual dan Aseksual
Perkembangbiakan Aseksual adalah terjadinya pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui proses penggabungan atau perpaduan antara dua sel kelamin.
Pembelahan Kembar : sel membelah menjadi 2 sel anak
Kuncup : pada makhluk hidup tingkat rendah.
Pembentukan Spora : spora adalah sel yang sangat kecil, diiputi dinding selulosa yang keras.
Perkembangbiakan Seksual cara ini berlaku untuk hewan dan tumbuhan. Dengan cara ini, hanya sel-sel yang khusus saja yang dapat bersatu dalam proses pembuatan. Sel-sel ini disebut gamet. Pada beberapa organisme uniseluler, gameet berwujud seperti sel-sel lain dari spesiesnya, sedangkan pada beberapa organisme multiseluler, gamet berbeda dari sel-sel lain dalam jumlah kromosomnya.
D. Geografi Kehidupan
Pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat didalamnya.
Pembagian wilayah menurut iklim : daerah tropik, daerah sub tropik, dan daerah kutub.
Pembagian wilayah untuk binatang : daerah oriental, daerah australia, daerah palaearctic, daerah ethiophian, daerah neotropical, dan daerah nearctic.
E. Evolusi
Evolusi berasal dari bahasa Latin, evolvere yang berarti membuka gulungan atau diartikan dengan membuka catatan gulungan surat. Evolusi berarti pembentukan organisme baru yang lebih sempurna organisasinya daripada organisme sebelumnya, dalam jangka waktu yang lama.
Darwin menyertakan fakta-fakta yang logis dan sistematis, sehingga Charles Darwinlah yang dijuluki Bapak Teori Evolusi. Perkembangan teori evolusi tidak dapat dipisahkan dengan teori Darwin.
Petunjuk adanya evolusi: variasi antarindividu dalam satu keturunan, peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi, anatomi perbandingan, embriologi perbandingan, perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme, petunjuk secara biokimia, adanya alat-alat tubuh yang tersisa dan perbandingan genetik.
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan makhluk hidup
- Mutasi gen : Perubahan yang terjadi pada susunan kimia DNA. Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi, tetapi tidak semua mutasi diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel tubuh tidak akan diwariskan , tetapi mutasi pada sel tubuh tidak akan diwariskan, tetapi mutasi pada sel kelamin akan diwariskan kepada keturunannya. Contohnya : perubahan warna lemak pada kelinci, dikarenakan tidak mempunyai enzim pengurai pigmen-pigmen bahan makanan.
- Adaptasi dan Seleksi Alam : Perubahan lingkungan yang menyebabkan organisme menjadi tidak adaptif terhadap lingkungannya akan menyebabkan organisme itu punah, sedangkan organisme yang tetap adiptif dengan lingkungannya akan tetap hidup. Contohnya : populasi ngengat Biston di Inggris, saat revolusi industri belum tinggi, populasi Biston bersayap cerah lebih banyak dibandingkan dengan Biston bersayap gelap. Namun, setelah revolusi industri sudah tinggi, keadaannya berbalik. Hal ini dikarenakan revolusi industri lingkungan belum tercemar polusi udara. Dan Biston bersayap gelap lebih adaptif dengan lingkungannya.
- Seleksi Buatan : Seleksi buatan dilakukan manusia untuk meningkatkan hasil budi daya hewan dan tumbuhan yang dianggap lebih baik kualitas maupun kuantitasnya. Usaha tersebut sering diikuti dengan kegiatan persilangan. Contohnya : Dalam bidang pertanian dikenal dengan varietas padi IR 36, varietas kedelai Muria, dan beberapa jenis kol. Contoh: pada tanaman genus Brassica yang berbunga kuning diadakan seleksi buatan untuk menghasilkan suatu yang dapat dimakan.
Credit : Harmoni, Ati. 1992. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar. ; http://aisyahaskandarini.wordpress.com
Thanks for visiting...
aiueo... ∩(︶▽︶)∩